Kamis, 01 September 2016

Inikah 5 Top Brand Fashion yang Diminati Pria Mapan?

wealth-brand



Calvin Klein menjajaki posisi teratas sebagai merek terpopuler dan paling diminati pria mapan pada hasil survey yang dilakukan Luxury Institute’s latest Luxury Brands Status Index (LBSI).
Disusul oleh brand lainnya seperti Ralph Lauren, Hugo Boss, Burberry, dan Giorgio Armani. Sebagai lembaga survey independen, LBSI merilis data ini pada beberapa bulan lalu.
Lembaga asal New York ini melakukan surveynya kepada sekitar 3.900 konsumen pada negara-negara besar seperti US, UK, Tiongkok, Perancis, Jerman, Italy dan Jepang.
Survey dilakukan tidak ke sembarang orang. Mereka memilih responden dengan kriteria yang dapat memenuhi kebutuhan survey. Tentunya pada kasus ini, tolak ukur sebagai pria mapan juga mereka perhatikan.

calvin-klein-justin-bieber
Justin Bieber berpose dalam advertorial Calvin Klein Jeans
Responden diberikan kolom untuk menyatakan pendapatnya pada sekitar 42 brand ternama. Pada tiap kolom harus diisi dengan skor 0-10. Kolom yang diisi antara lain mengenai:
  • Konsistensi kualitas
  • Apakah produk sangat eksklusif
  • Apakah dengan membelinya Anda akan merasa lebih spesial
  • Apakah brand tersebut layak dibeli sesuai harganya
Banyak orang mengatakan bahwa “Perancis lezat pada makanannya. Jerman hebat pada teknologinya. Namun ketika datang saatnya berbicara tentang style, percayakanlah kepada orang Italia”
LBSI sudah membuat perkiraan dan benchmark pada hasil surveynya. Namun pada akhirnya, fakta dari hasil survey berbicara lain.
Gianluca Isaia adalah salah satu contohnya. Desainer ternama asal Italia ini dijadikan benchmark. Sayangnya pada hasil survey tersebut, produknya kurang dikenal. Persentasenya hanya sekitar 3% dari total pria yang disurvey.

gianluca-isaia-designer-italian
Gianluca Isaia
Desain Gianluca Isaia yang selalu konsisten melalui prinsipnya yaitu “thought behind each detail” membuat para pelanggannya selalu ingin terus memiliki koleksinya. Tidak hanya itu, koleksi Isaia selalu membuat pelanggan menjadi merasa lebih spesial.

gianluca-isaia-summer-collection
Gianluca Isaia 2016 Summer Collection
Sebelumnya, LBSI melakukan survey kecil terhadap pria mapan pada ruang lingkup terbatas. Hasilnya, kebanyakan memilih brand:
  • Gianluca Isaia
  • Loro Piana
  • Brunello Cucinelli
  • Brioni
  • Ermenegildo Zegna
Namun ketika dilakukan pada ruang lingkup yang lebih luas dengan responden tersebar di seluruh dunia, hasilnya sangat berbeda.
Bukan berarti Calvin Klein dan produk teratas lainnya tadi tidak sebanding dengan koleksi Isaia. Pada kenyataannya ketika kita lihat lagi hasil survey tersebut, kelima produk teratas itu mungkin berhasil dalam hal marketing dan promosi.
Tersebarnya produk mereka hingga ratusan atau bahkan ribuan gerai diseluruh dunia, memungkinkan para pria mapan untuk mengenalnya.
Faktor lain seperti kurangnya knowledge para pria mapan dalam hal kualitas brand fashion juga menjadi penentu pada survey ini. Kebutuhan akan segala sesuatu yang serba cepat dan praktis memungkinkan pria mapan untuk lebih memilih brand yang populer ketimbang yang benar-benar berkualitas.

Yuk, Intip 7 Tren Fashion Tahun 2016!

Merangkum tren fashion 2016 bisa dilihat dari berbagai koleksi yang dihadirkan pada event fashion show dari Milan, Paris, New York, dan London. Bukan hanya itu, Indonesia pun memiliki event fashion yang telah mendunia yaitu Jakarta Fashion Week atau yang sering kita dengar dengan sebutan JFW.
Selesainya perhelatan akbar JFW 2015 pada 24 - 30 Oktober 2015 lalu, tentu saja sudah bisa kita lihat dan rasakan tren yang booming di tahun 2016. Rasanya mau langsung segera berbelanja baju kan? Sebelum kamu memilih produk fashion wanita pilihanmu, ada baiknya kita simak 7 tren fashion tahun 2016 di bawah ini:

1. Cut it out

Teknik potongan cut-out ini bisa dilihat dari beberapa koleksi dress dari desainer Peggy Hartanto dan Rinda Salmun. Rancangan dress dari Peggy Hartanto pernah dipakai presenter terkenal, Giuliana Rancic dengan detail potongannya yang geometris jadi terlihat sensual dan tak berlebihan.


Berbeda dengan Rinda Salmun, rancangannya justru menampilkan teknik cut-out dengan mengaplikasikan detail cut-out hampir di semua bagian dress yang dibuatnya dari bahan gabardine, mulai dari pundak, area dada hingga pinggang, dan membuat jadi tampak sangat sensual dan seksi. 2. Bermotif Salur
Untuk motif yang satu ini bisa dibilang juga merupakan motif klasik ala Parisian yang tak lekang oleh waktu. Kini banyak yang lebih senang menyebutnya motif Stripes. Setiap tahun ada saja yang merancang dengan motif stripes (salur/garis-garis).

Saint Laurent, Sonia Rykiel, dan Isabel Marant selalu menghadirkan koleksi menggunakan motif stripes. Bagi Anda yang wanita tentu bukan hal yang aneh menggunakan motif ini dan begitupun bagi Anda yang pria kini Anda bisa mengenakan kemeja dengan kombinasi warna polos dan sentuhan stripes pada bagian lengan, dada, atau pundak hingga kerah.
3. Hitam Putih Monochrome

Warna hitam dan putih menjadi warna basic yang paling mudah dipadu padankan, hingga warna ini tetap menjadi tren tiap tahunnya. Tahun 2016 ini hitam dan putih dikenal dengan gaya monochrome. Tren tahun ini hitam putih lebih booming dengan paduan salur, motif bunga, dan beraneka ragam bentuk geometris yang diprint digital. Tampilan sporty, mewah, elegan, dan simple casual memang bisa didapatkan dengan mudah melalui tren hitam putih. 4. Pantone dan Silver Colors
Bukan hanya hitam putih bagi Anda si feminin dan tidak begitu penyuka warna hitam atau putih, pantone dan silver colors juga bisa menjadi pilihan untuk Anda karena warna-warnanya yang ngetren di tahun ini.
Pilihan warna silver sudah digunakan menjadi koleksi terbaru dari beberapa rumah mode internasional dan desainer-desainer seperti Iceberg, Philipp Plein, dan Aquilano Rimondi yang menampilkan koleksi mereka penuh dengan sentuhan palet perak silver.

Untuk Pantone colors, warna rose quarts (pink bunga rose) dan serenity (baby blue) atau yang biasa kita kenal dengan warna-warna pastel atau warna yang serba terang dan muda. Bagi Anda yang senang tampil feminin bergaya dan memilih outfit serba pantone colors bisa membuat Anda menjadi lebih fresh dan cute.

Cara Ciptakan Industri Fashion Manusiawi dan Ramah Lingkungan

Merek seringkali menjadi tolak ukur orang membeli pakaian. Semakin terkenal mereknya, semakin bangga orang memakainya. Hampir setiap orang pun berlomba-lomba untuk mendapatkan pakaian dari merek-merek terkenal di dunia, apalagi jika barang-barang itu sedang diskon.

Ya, harga memang menjadi tolak ukur kedua. Meskipun gemar memakai barang-barang bermerek, harga juga menjadi pertimbangan. Jika mendapatkan barang bermerek dengan harga murah, kenapa tidak?

Namun, pernahkah berpikir soal dari mana pakaian Anda berasal. Bukan soal merek, tetapi bagaimana pakaian dari mulai produksi bahan baku hingga kainnya? Apakah sudah memenuhi etika fashion yang berlaku?

Sadikin Gani pengamat dan penulis fashion mengatakan, di balik pakaian yang Anda pakai ada buruh yang mungkin dibayar tidak manusiawi. Ada pula lingkungan yang rusak karena limbah industri fashion.

Sementara fashion yang etis (ethical fashion) adalah pendekatan pada desain yang sumber dan pembuatannya memaksimalkan keuntungan untuk masyarakat dan komunitas serta meminimalkan dampak buruk pada lingkungan.

"Fashion seharusnya bukan hanya bicara catwalk dan desain tapi juga orang-orang di belakangnya. Fashion yang beretika harus memperhatikan lapangan pekerjaan, kemiskinan, dan lingkungan," kata Sadikin, di Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Ia mengungkapan, orang yang hanya peduli merek dan harga pakaian tanpa mau tahu apa yang terjadi saat pembuatan pakaian itu bagaikan fashion zombie. Apalagi kondisi buruh yang bekerja untuk memproduksi pakaian sangat mengenaskan.

Jutaan orang di dunia menjadi buruh dengan kehidupan yang tidak layak. Dipekerjakan belasan jam per hari dengan upah yang rendah. Apakah masih ada fashion yang cantik bila di balik itu ada buruh yang dipekerjakan tak manusiawi?

Mengutip kata-kata Mahatma Ghandi, there is no beauty in the finest cloth if it makes hunger and unhappiness. Tidak ada keindahan dari pakaian bagus jika itu membuat kelaparan dan ketidakbahagiaan.

Indonesia Fashion Chamber menyadari ini. Organisasi yang diketuai oleh desainer Ali Charisma ini pun membuat International Ethical Fashion yang akan berlangsung 17-20 November 2016 mendatang. Di sana tidak hanya ada pameran dan bazaar, tetapi juga pendidikan soal fashion yang beretika dan ramah lingkungan.

Perkembangan dunia fashion yang berkiprah di Indonesia

Belakangan ini, telah banyak sekali media berita menyajikan beragam informasi menarik seputar dunia fashion di negara kita, Indonesia. Perkembangan dunia fashion yang berkiprah di Indonesia itu sendiri dapat dikatakan mengalami peningkatan di beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung oleh berbagai sisi, baik dari sisi designer lokal yang kini semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik, sampai sektor ritel yang ikut serta mengalami perkembangan pesat.

Pihak yang memegang peran penting dalam mempengaruhi perkembangan dunia fashion adalah APPMI ( Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ), Para pelaku APPMI selain perancang dan pengusaha adapula pihak - pihak yang bergerak dalam fashion retail dan eskpor. Mereka tentunya juga memiliki program tahunan, yakni Fashion Tendance yang diadakan sejak tahun 1993 hingga saat ini masih terus menjadi suatu acara festival tersendiri. Melalui Fashion Tendance biasanya akan menampilkan sebuah fashion show dimana menampilkan prediksi trend fashion di tahun yang akan datang dengan tujuan untuk memberikan sebuah arahan komprehensif mengenai beberapa konsep rancangan terkini untuk versi APPMI kepada masayarakat yang luas.

Menurut salah seorang ketua umum dan pendiri APPMI, yakni Poppy Dharsono, setiap trend yang ditampilakn pada acara tersebut, merupakan hasil kombinasi dari inspirasi fashion mancanegara terutama Eropa dan karakteristik masyarakat indonesia. Dimana hal ini akan menjadi sebuah acuan fashion yang menjadi paling digemari adalah dari benua Eropa, seperti negara Paris dan Milan. Selain karena desain yang cukup sederhana nmun juga klasik.

Majunya teknologi dan arus informasi membuat masyarakat indonesia lebih terbuka pada pengetahuan global. Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa trend mode di Indonesia saat ini dalam perkembangan dunia fashion banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Namun untuk hal semacam ini tidak menjadi bahwa para desainer di Indonesia berkecil hati karena mereka didukung oleh pers, stylist, retailer, merchandiser, dan fotographer, dimana semuanya bersinergi untuk menyampaikan informasi sesuai bidangnya masing -masing. Meskipun di dominasi oleh style kebarat-baratan, namun ada kalanya kerjasama mereka kembali memunculkan gaya khas Indonesia kembali ke permukaan. Informasi yang seimbang antara gaya barat dan lokall membuat para consumers Indonesia menjadi lebih cerdas dalam memilih mana yang disukainya dan dirasa suit untuk dirinya.

Menurut Ellen, jenis fahion yang paling cepat dalam perkembangan dunia fashion yang paling cepat perkembangannya adalah baju, karena baju lebih cepat pergantian modelnya dan baju merupakan item yang paling banyak dibeli oleh masyarakat di bandingkan dengan produk lainnya. Peringkat selanjutnya diikuti oleh tas, dan sepatu. Setiap orang tentunya memiliki pilihan baju lebih banyak di bandingkan tas dan sepatu.

Dengan kata lain predikat jual baju lebih tinggi dari pada jual sepatu dan jual tas atau aksesoris lainya.Nah, semoga artikel kami yang membahas perkembangan dunia fashion dapat membahas semua referensi yang anda butuhkan.